Dulu ketika sedang mengerjakan proyek Bendungan, ada hal menarik yang diajarkan oleh para senior yang sudah sangat berpengalaman.

Pengujian material “Slurry” untuk badan bendungan, tidak ada formula baku nya. Lalu seorang senior kami menyuruh untuk membuat 5 sampel dengan kadar air yang berbeda. Lalu dibikin bulatan seukuran genggaman, lalu disuruh lembar kuat-kuat ke dinding dengan jarak (+/-) 10 meter. Material mana yang paling sulit untuk dilepas dari dinding, itu lah yang dijadikan acuan untuk kadar air material nya.

Metode itu sangat sederhana, tapi itu adalah metode yang diajarkan oleh konsultan jepang dulunya (info senior kami ini).

Banyak sekali saya takjub dan belajar dari dunia praktik di lapangan, yang kalau kita ikuti text book, malah kadang gak berhasil.

Butuh kemampuan dan kerendahan hati untuk selalu mau belajar dari para (khususnya) senior yang sudah berkecimpung lama di areal itu.

Begitupun di pasar saham, banyak hal-hal yang harus kita sadari bahwa kita butuh lebih banyak lagi belajar.

Ketika saya membeli saham, bahkan dengan nilai 100 ribu pun, saya selalu menganggap itu adalah uang 1 Milyar, supaya apa? Supaya pola pikir saya terbentuk, bahwa, sudah benarkah saya memilih perusahaan ini untuk saya miliki?

Relakah saya mengeluarkan uang 1 Milyar untuk sesuatu yang saya tidak tau betul? Apakah saya hanya mau ikut-ikutan dengan orang lain?

Saya rasa, kalau itu memang beneran 1 Milyar, mayoritas orang tidak akan mau langsung ikut-ikutan tanpa melakukan research berulang kali terlebih dahulu. Kecuali orang itu mempunyai aset yang sudah sangat besar ya, 1 Milyar buatnya hanya <1% dari hartanya. Hahaha.

Dengan berpikiran seperti itu, akan menchallenge diri saya untuk lebih belajar lagi sebelum saya memutuskan untuk membeli suatu saham perusahaan.

Bagaimana dengan kamu?

Keep Learning, Keep Investing

close

Subscribe!

Dapatkan Postingan Terbaru Via Email !

Take a look at our Privacy Policy for more info.

4 thoughts on “Tips Sederhana Sebelum Membeli Saham”
  1. Saya belum paham2 juga nih soal saham hihihi 🙂 Untuk investasi paling tabungan dan emas aja. Sepertinya [erlu nyali besar dan tahan banting untuk membeli saham kayak gini, khawatir tiba2 turun nilainya. Kalau naik sih happy 🙂

    1. Hehehe. Investasi di saham memang butuh ketekunan untuk mempelajarinya Ibu, tapi hasilnya cukup baik dibandingkan instrumen lainnya. Resiko itu muncul kalau kita tidak mengetahui apa yang kita lakukan.

  2. Banyak sekali yg harus di lihat sebelum membeli saham sampai Bisnis tealnya seperti apa. Apakah ada perkembangan usaha. Atau stuck atau bahkan decline. Bukan apa kata org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *